MUHAMMAD ISEP MAULANA

Perkenalkan nama saya Muhammad Isep Maulana keturunan asli dari garut yang sejatinya garut itu terkenal dengan keindahan alam dan wisatanya. Perawakan lumayan dengan tinggi 164cm dan berat 51 kg berkulit sawo matang tetapi tidak busuk juga hehee. Dilahirkan pada hari minggu 01 september 1996 di rumah tepatnya dan dibantu oleh seorang "paraji" (bidan), sosok wanita yang sangat kuat untuk mengandung dalam rahimnya selama 9 bulan dan melahirkan seorang anak dengan perjuangan hidup dan mati, dia adalah Ibu saya yang bernama Ika Kartika dengan suaminya sekaligus ayah saya yang bernama Engkos Koswara.

Saya dilahirkan dari keluarga sederhana dan ta'at pada hukum agama yang membuat keluarga ini selalu dituntut agar selalu sabar dalam segala hal, terutama dalam segi material atau perekonomian yang hanya pas-pasan. Dibesarkan dikeluarga yang ta'at beribadah membuat diri ini harus belajar ilmu agama dari usia yang masih kecil dan  belia, menginjak umur  3 tahun keluarga ini dikasih kebahagiaan yang luar biasa, bertambahnya personil dalam keluarga dan tentunya membuat saya mendapatkan seorang adik, tepat pada tanggal 31 maret 1999 telah lahir kedunia anak kedua dari pasangan Ibu Ika dan Bapak Engkos yang diberi nama Siti Amaliyah karena seorang bayi Perempuan.

Pada tahun 2000 saya mulai dimasukkan ke sekolah agama islam untuk belajar dasar-dasar agama islam, dari belajar membaca huruf arab, belajar menulis huruf arab dilanjut belajar membaca iqro 1 sampai iqro 6, ini dilakukan dari setelah solat dzuhur sampai menjelang maghrib atau tepatnya dari jam 12:30 sampai 17:30 (sholat ashar berjamaah).

Setelah cukup umur untuk masuk Sekolah Dasar (SD) saya di masukkan ke SDN Sukarasa 2 pada tahun 2002, disini saya belajar selama 6 tahun sampai pada tahun 2008, mungkin beberapa nama-nama guru yang pernah menjadi walikelas saya pada waktu SD. Kelas 1 & kelas 2 yaitu Ibu Elin, kelas 3 yaitu Ibu Lilis, kelas 4 Pak Asep, kelas 5 Ibu Endang, dan kelas 6 Ibu Een.

Ada kebahagiaan lagi yang keluarga ini dapatkan, pada tanggal 26 Juni 2006 saya mendapatkan adik perempuan lagi yang cantik yang diberinama Siti Fadhilatul Agnia. Kebetulan pas adik saya ini lahir ayah sedang ada diluar pulau untuk mencari nafkah untuk keluarga ini tepatnya di pulau sumatera barat kota padang.

Setelah selesai belajar di Sekolah Dasar dan mendapatkan hasil Lulus pada Ujian Nasional, saya melanjutkan ke SMPN 2 Samarang,



pada saat saya masuk sekolah ini masih kecil dan saya angkatan ke 4 di SMPN 2 Samarang ini. 3 tahun sudah berlalu dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 saya belajar disini. Banyak yang saya lalui di masa putih biru ini mengenal banyak teman dari berbagai antar kampung dan desa, belajar ekstrakulikuler di Pramuka (wakil ketua) dan Osis (seksi uks), belajar kedisiplinan dan tanggung jawab, dan muali belajar berpacaran walaupun saya sendiri tidak mengerti akan definisi pacaran waktu itu. Elis Lisnawati namanya, dia wanita yang saya kagumi dan saya tertarik pada dirinya, waktu itu kelas 9 semester genap, yang harusnya sudah fokus pada pelajaran yang akan dijadikan bahan Ujian Nasional, ini malah coba-coba pacaran (ampun deh). Berakhirnya sekolah di SMPN maka berakhir juga cinta monyet ini.
Tidak lupa waktu itu yang menjadi walikelas saya waktu kelas 7 namanya Ibu Heni Suhartini, kelas 8 Bapak Muhamad Yusuf, dan kelas 9 Bapak Budi Budiman.

Setelah lulus dari SMPN 2 Samarang pada tahun 2011 saya lanjutkan ke SMK Plus Qurrota A'yun,



saya inginnya ambil jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) tetapi orang tua menginginkan saya masuk ke  jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) alhasil waktu seleksi saya tempatkan TSM pada pilihan kedua jika di jurusan TKJ tidak lulus.


Singkat cerita saya diterima di jurusan TKJ dengan peringkat masuk 20 besar yang nilai ujian saringan masuknya paling tinggi dari 160 peserta yang mengambil jurusan TKJ. Disini saya mengambil beberapa ekstrakulikuler untuk meningkatkan pengetahuan dan skil berkelompok, diantaranya :

1. Sanggar Seni Anak Teater  Qurrota A'yun (ATQ'A)


Sebagai anggota dengan konsentrasi di upacara adat, pemain angklung, dan pemanfaatan barang bekas yang bisa menjadi nilai jual. Setiap acara perpisahan pasti mengikuti upacara adat dan suka ada undangan untuk main diluar (acara nikahan) dibayar dengan makan gratis juga kita mah sudah gembira apalagi ada pembagian uangnya.

2. Paskibra (ketua pada masanya)



Dan alhamdulillah pernah mengikuti ditingkat kecamatan di Kecamatan Pasirwangi pada tahun 2012. Karena untuk tingkat Kabupaten belum lolos seleksi.

3. Palang Merah Remaja (wakil ketua)


Menggerakkan anggota dan merekrut anggota pada tiap awal tahun ajaran baru. Mengisi acara pada setiap ada acara rekrutmen anggota atau pelantikan anggota baru sampai sekarang masih berjalan.

Prestasi yang didapat waktu smk ini saya pengen selalu masuk pada 10 besar. Dan alhamdulillah pencapaiannya selalu masuk 5 besar di kelas dan 20 besar di sekolah.
Tidak lupa walikelas yang telah berjasa menjadi orang tua di sekolah ini diantaranya waktu kelas 10 oleh Ibu Ferina Febrianti, kelas 11 Ibu Eneng Nurjanah, dan kelas 12 Bapak Edwin.

Bulan Maret sampai April 2013 saya melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di beberapa perusahaan, yang pertama di toko elektronik Sehati yang beralamat di jl. Ahmad yani - garut selama 3 hari karena harus menjadi sales dan itu bukan tujuan utama kita maka keluar lagi. Kemudian pindah ke kantor pos atau PT. Pos Indonesia cabang tarogong disini saya bekerja atau mencari pengalaman selama 2 minggu karena ada panggilan di tempat jasa service dan pengetikan di daerah Sukaregang, namanya sukaregang komputer, disinilah sisa masa Prakerin saya dihabiskan dengan belajar service komputer baik yang ringan sampai yang bermasalah berat itu juga dibantu sama Teh Ami yang punya tempat itu.

Apakah waktu smk pernah pacaran ?
Jawabnya pernah. Waktu itu 2012 akhir saya menembak seorang gadis cantik yang bernama velly, dia ini adik kelas beda jurusan, kita bertemu di organisasi PMR yang sama-sama kita ikuti. Tapi hubungan ini tidak berjalan lama hanya satu tahun saja. Pada awal 2014 kita putus dan saya fokus untuk Ujian Nasional dan Uji Kompetensi waktu itu Debian dan Mikrotik.
Luluslah pada pertengahan tahun 2014 ini dan setelah lulus saya berusaha mencari pekerjaan, karena waktu itu perekonomian sedang berada dibawah dan tidak memungkinkan untuk lanjut kuliah.

Memasukkan lamaran kesana kemari dari daerah garut sampai keluar kota ke bandung, dari tempat jasa-jasa kecil sampai pabrikan namun hasilnya belum ada maka saya ikut kerja di proyekan dan lumayan hasilnya untuk jajan diri sendiri biar tidak minta sama orang tua. Akhir september 2014 ada panggilan seleksi dari Kamojang Green Hotel dan setelah mendatanginya ada kabar seminggu kemudian dinyatakan lulus seleksi awal. Kemudian seleksi department dan lulus di bagian Housekeeping.



Disinilah awal mula bergelut dengan dunia nyata yang sebenarnya. Dari yang nol besar mengenai perhotelan sampai tahu apa saja yang ada di hotel dan seluk beluknya, maka ini adalah awal keseruan dalam menikmati dunia yang kejam dan fana ini.
Hari demi hari dilewati dengan pembelajaran dan pengalaman yang baru membuat motivasi hidup lebih berkembang dengan banyaknya teman baru yang berbeda-beda latar belakang dan pengalamannya masing-masing. Minggu demi minggu terlewati bulan demi bulan dicermati tahun demi tahun diperbaiki. Tidak terasa 3 tahun sudah bekerja disini dengan pengalaman ini itu yang luar biasa, dibalik itu semua barulah tersadar dari sekian lama bekerja tidak ada yang bisa tersimpan, setiap sudah mendapatkan upah perbulannya langsung planing main kemana-mana bukannya ditabung atau dipakai beli barang apa yang berharga ini malah main, main dan main yang ada di fikiran ini. Dari situlah ada niatan untuk melanjutkan belajar agar hasil keringat yang telah susah payah ini tidak habis terbuang sia-sia.

Awal bulan januari 2017 mulailah mencari tempat kuliah di Garut yang ada kelas karyawan dan bisa disesuaikan dengan waktu bekerja. Setelah mencari kesana kemari ternyata hasilnya banyak yang tidak cocok. Di fakultas ini kelebihan dan kekurangannya begini, di institut ini bagini dan begitu, di universitas ini sama halnya dengan yang lain memberatkan pada kelas karyawan dari segi waktu dan finansialnya. Setelah hampir semua tempat kuliah di Garut yang saya datangi kurang srek dengan keadaan, datanglah info dari teman ibu saya yang memberitahukan bahwa dibandung ada tempat kuliah yang gampang waktunya dan toleransi untuk kelas karyawan sangat besar. Awal bulan maret 2017 saya berkunjung untuk tanya-tanya tentang waktu perkuliahannya dan yang lainnya, saya berangkat dengan ibu saya waktu itu. Setelah dijelaskan mekanisme pembelajaran dan keuangannya saya pun pulang dan mempersiapkan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan.

Kemudian minggu depannya saya pergi lagi ke bandung dengan ayah saya untuk melaksanakan pendaftaran dan registrasi kemahasiswaan di bagian front officenya dan dibawa kebagian akademik untuk mendapatkan jadwal bulan ini. Setelah beres saya pamit pulang dulu karena jadwal perkuliahan saya minta dimulai minggu depan.

Babak pertama perkuliahan pun dimulai, waktu itu jam matakuliah dimulai jam 5 sore sampai jam 9 malam, karena saya anak baru awal waktulah saya datang, jam 16:30 sudah ada di kampus dengan bermodalkan selembar kertas yang minggu lalu dikasih dari bagian akademik saya mencari kelas di lantai 3 (A.3.9) matakuliah "Service Excellent" dengan nama dosennya Ibu Ifada, dikarenakan Ibu Ifada tidak bisa masuk digantilah dengan Ibu Melly.
Oh iyya pembaca saya belum kasih tahu nama kampusnya, nama kampusnya POLITEKNIK LP3I BANDUNG yang beralamat di jalan pahlawan no 59. Ada jurusan Administrasi Bisnis (AB), Akutansi (AK), Manajement Informatika (MI), dan Hubungan Masyarakat (HM). Dan saya mengambil jurusan Hubungan Masyarakat.


Dari bulan maret 2017 sampai tulisan ini dibuat saya masih belajar di kampus POLITEKNIK LP3I Bandung dan sudah mengambil percepatan, karena rencananya 2019 harus sudah lulus. Pengalaman-pengalaman banyak sekali saya dapatkan disini, saking banyaknya susah untuk diceritakan satu demi satu. Intinya walaupun tiap hari pulang pergi Garut-Bandung saya akan selalu bawa happy, karena kalau dibawa baper tidak akan terasa kenikmatan perjalanan dan ilmu yang didapatkan.

Mungkin sekian dulu postingan ringkas pengalaman kehidupan saya yang diceritakan, tunggu dipostingan berikutnya tentang kehidupan saya yang berwarna warni.
"KEEP CLAM, SPIRIT, POWER, TARGET, AND FOCUS"


Garut, 10 Oktober 2018
Show comments